Sebagai penduduk muslim terbesar di dunia, Indonesia memiliki beberapa masjid terbesar dan termegah. Lebih dari sekadar indah secara estetik, beberapa tempat ibadah ini juga memiliki makna budaya dan sejarah yang tercermin dalam arsitektur yang kontemplatif. Mulai dari yang bergaya oriental hingga yang desainnya futuristik. Siapa tahu lokasinya menjadi Masjid terdekat di kota kamu!
Daftar isi
- Masjid Istiqlal, Jakarta
- Masjid Agung, Bandung
- Grand Mosque Mahligai Minang, Padang
- Masjid Agung, Semarang
- Dian Al-Mahri, Depok
- Masjid Islamic Center Baitul Muttaqin, Samarinda
- Masjid Raya Al Jabbar, Bandung
- Amirul Mukminin, Makassar
- An-Nur Grand Mosque, Pekanbaru
- Baiturrahman, Aceh
- 99 Domes Mosque, Makassar
- Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo
- Masjid Al-Akbar, Surabaya
- Masjid Agung Tuban, Jawa Timur
- Masjid Al-Mashun, Medan
- Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah
- Masjid Cheng Hoo, Surabaya
- Masjid Rahmatan Lil Alamin, Indramayu
Dari segi kemegahan, masjid-masjid di Indonesia mungkin tidak bisa menandingi kemegahan masjid-masjid yang ada di Arab Saudi. Tapi, kekurangan tersebut tergantikan orisinalitas, karena Indonesia memiliki beberapa tempat ibadah paling eklektik di dunia. Berikut daftarnya:
1. Masjid Istiqlal, Jakarta
Istiqlal, sebuah nama yang tak asing bagi umat Islam di Indonesia. Berdiri megah di jantung ibukota Jakarta, masjid ini tak hanya menjadi simbol keagungan arsitektur Islam, tetapi juga lambang toleransi dan persatuan bangsa.
Proses pembangunan yang memakan waktu selama 17 tahun menjadikan Masjid Istiqlal salah satu tempat ibadah ikonik di Indonesia dan merupakan yang terbesar di Asia Tenggara dan yang terbesar ketujuh di dunia yang mampu menampung 200 ribu jamaah.
Bangunan tempat ibadah ini bergaya arsitektur modern yang dirancang menarik oleh seorang Kristen bernama Frederich Silaban. Selain itu, interior Istiqlal memiliki dinding dan lantai berlapis marmer dengan ornamen geometris dan stainless steel.
Kompleks tempat ibadah ini hanya memiliki satu menara untuk mewakili keesaan Tuhan, menjulang setinggi 66,66 meter untuk melambangkan 6.666 ayat dalam Al-Qur’an. Untuk bisa menuju ke Istiqlal, kamu bisa naik KRL, MRT, atau bus Transjakarta.
Masjid Istiqlal tak hanya berfungsi sebagai tempat salat, tetapi juga pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Di sini, terdapat berbagai fasilitas seperti museum, perpustakaan, ruang seminar, dan taman yang indah.
Beragam kegiatan keagamaan diselenggarakan di masjid ini, mulai dari salat lima waktu, salat Jumat, tarawih di bulan Ramadhan, hingga berbagai kajian dan seminar Islam. Posisinya yang bersebelahan dengan Gereja Katedral Jakarta menjadi simbol toleransi dan persatuan bangsa. Keberadaan dua tempat ibadah besar yang berdampingan ini menunjukkan kerukunan antarumat beragama di Indonesia.
Masjid Istiqlal
Kapasitas | 200.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 21.00 WIB |
Alamat | Jl. Taman Wijaya Kusuma, Ps. Baru, Sawah Besar, JakPus, DKI Jakarta |
Hotel dekat Masjid Istiqlal:
2. Masjid Agung, Bandung
Masjid Agung Bandung berdiri megah di jantung kota Bandung, berjarak hanya 9 menit dari pusat kota. Kehadirannya tak hanya menjadi pusat kegiatan ibadah, tetapi juga menjadi ikon wisata religi yang mengundang decak kagum wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dulunya, bangunan masjid yang didirikan pada tahun 1820-an ini ini hanya terbuat dari kayu dan sangat sederhana. Seiring perkembangan kota Bandung dan kebutuhan umat muslim yang semakin meningkat, masjid ini mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan.
Hingga saat ini, Masjid Agung Bandung memiliki gaya arsitektur campuran yang memadukan unsur Eropa, Timur Tengah, dan Sunda. Dari luar, kubah besar berwarna tembaga dan putih menjadi ciri khas yang langsung menarik perhatian, didampingi dua menara setinggi 82 meter yang menjulang anggun.
Memasuki area masjid, kamu akan disambut dengan halaman yang luas dan terawat. Halaman luas ini biasa disebut Alun-Alun Bandung. Tempat bagi para warga Bandung untuk menghabiskan waktu dengan berbagai kegiatan seperti bersantai dan berkumpul bersama teman atau keluarga, menonton kegiatan festival atau konser musik, serta menyantap berbagai jajanan street food khas kota Bandung.
Masuk ke dalam, suasana tenang dan damai langsung terasa. Desain interior masjid didominasi warna putih dan krem, dihiasi tulisan kaligrafi ayat-ayat suci Al-Qur’an yang elok. Lampu gantung kristal yang megah menambah keanggunan ruang salat utama.
Tak hanya itu, terdapat bedug berukuran besar dan mimbar dari kayu jati berukir yang menjadi peninggalan bersejarah dari bangunan masjid terdahulu. Di bagian lantai bawah, terdapat museum yang menyimpan koleksi benda-benda bersejarah terkait masjid, seperti mushaf kuno dan peralatan salat zaman dahulu.
Masjid Agung
Kapasitas | 13.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Dalem Kaum No.14, Balonggede, Regol, Bandung |
Hotel dekat Masjid Agung:
3. Grand Mosque Mahligai Minang, Padang, Sumatera Barat
Tempat ibadah yang berlokasi di Padang, Sumatera Barat ini menampilkan sisi otentik dari budaya mereka melalui arsitekturnya yang unik. Sesuai namanya, masjid ini didesain dengan sentuhan kental budaya Minangkabau.
Sebagai pengganti kubah yang khas, tempat ibadah ini mengadopsi atap bergaya Minang (gonjong) mirip dengan Rumah Gadang tradisional khas Sumatera. Ukiran dan motif Minang menghiasi berbagai penjuru masjid, menambah keunikan dan pesona tersendiri.
Menara masjid menjulang setinggi 85 meter, saat malam hari keindahannya semakin menawan dihiasi lampu sorot yang membuatnya tampak bersinar dengan megah. Bangunan yang menjadi kebanggaan warga Sumatera Barat.
Interiornya juga tak kalah cantik, dengan mihrab, ceruk di dinding kiblat yang berbentuk seperti Batu Hitam Mekkah memberikan kesan yang elegan. Bagian dalam masjid didominasi warna putih dan krem, menciptakan suasana yang bersih dan nyaman. Dindingnya juga dihiasi dengan ukiran tradisional Minang berhiaskan banyak ukiran kaligrafi Islam.
Masjid Grand Mosque Mahligai Minang memiliki kapasitas yang cukup besar, dapat menampung hingga 20.000 jamaah.
Grand Mosque Mahligai Minang
Kapasitas | 20.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Khatib Sulaiman, Alai Parak Kopi, Padang Utara, Sumatera Barat |
Hotel dekat Grand Mosque Mahligai Minang:
4. Masjid Agung, Semarang
Tempat ibadah ini merupakan representasi bangunan yang megah dengan arsitektur yang indah dan kecanggihan teknologi. Masjid ini memiliki arsitektur yang megah dan unik, perpaduan antara gaya Jawa, Timur Tengah, dan Eropa.
Atap bangunan pusat berbentuk piramida, terinspirasi dari rumah adat masyarakat Jawa (Joglo). Sedangkan di bagian depan bangunan utama terletak halaman tengah dengan enam payung raksasa (bisa membuka dan menutup secara otomatis) mirip dengan yang ada di Masjid Al-Nabawi di Madinah. Kemudian, bagian belakang terinspirasi oleh sistem transportasi air Romawi kuno.
Untuk menuju ke tempat ibadah ini dari pusat kota Semarang, kamu tinggal ambil arah menuju Terminal Panggaron, lalu ikuti jalan hingga sampai di perempatan Lotte Mart. Dari perempatan tersebut, kamu perlu belok kiri, lalu jalan lurus hingga sampai di lokasi tempat ibadah.
Masjid Agung
Kapasitas | 6.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Gajah Raya, Sambirejo, Gayamsari, Semarang |
Hotel dekat Masjid Agung:
5. Dian Al-Mahri, Depok
Masjid Dian Al-Mahri, atau yang lebih dikenal dengan Masjid Kubah Emas, merupakan sebuah masjid megah yang terletak di Kota Depok, Jawa Barat. Dengan luas mencapai 50 hektar, masjid ini juga merupakan salah satu tempat ibadah terbesar di Asia Tenggara.
Tempat ibadah ini dibangun oleh seorang pengusaha muslim kaya raya dari Banten bernama Dian Al-Mahri. Keistimewaan masjid ini adalah lima kubahnya yang berlapiskan emas murni 24 karat setebal 2-3 mm dengan kolase unik bagaikan kristal. Kubah utama memiliki diameter 16 meter dan tinggi 25 meter, sedangkan empat kubah lainnya berdiameter 6 meter dan tinggi 8 meter.
Kubah-kubah ini berkilauan indah saat terkena sinar matahari, menjadikannya landmark ikonik di Depok. Arsitekturnya yang menyerupai masjid-masjid di Timur Tengah yang super cantik menjadikan tempat ini sangat indah dan otomatis langsung menyedot perhatian.
Masjid Dian Al-Mahri dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti tempat wudhu, toilet, ruang istirahat, perpustakaan, museum, dan auditorium. Fasilitas ini disediakan untuk kenyamanan jamaah dan pengunjung yang ingin beribadah, belajar, dan berwisata religi di masjid.
Dian Al-Mahri
Kapasitas | 20.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 03.40 – 6.30 WIB dan 10.00 – 22.00 WIB |
Alamat | Jl. Meruyung Raya, Meruyung, Limo, Depok, Jawa Barat |
Hotel dekat Dian Al-Mahri:
6. Masjid Islamic Center Baitul Muttaqin, Samarinda
Berada di tepi Sungai Mahakam di kota Samarinda, Kalimantan Timur, bangunan mewah ini mengambil inspirasi dari beberapa tempat ibadah termegah ditambah sejumput budaya lokal. Kubah utamanya yang megah terinspirasi dari Hagia Sophia yang tersohor di Turki.
Ada tujuh Menara yang dibangun mengelilingi kubah tengah, satu menara utama setinggi 99 meter, melambangkan asmaul husna. Sedangkan 6 menara lainnya melambangkan rukun iman umat Islam.
Kubah masjid berwarna biru berkilauan, menambah kesan megah dan elegan, terlebih pada saat malam hari dimana semua lampu menara menyala. Selain itu, pilar-pilar yang menjulang tinggi di pintu masuk dan lampu gantung di atas tempat ibadah utama terinspirasi dari zaman Kekaisaran Ottoman kuno.
Masjid Islamic Center Baitul Muttaqin
Kapasitas | 45.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Slamet Riyadi No.1, Tlk. Lerong Ulu, Kota Samarinda, Kalimantan Timur |
Hotel dekat Masjid Islamic Center Baitul Muttaqin:
7. Masjid Raya Al Jabbar, Bandung
Memasuki kawasan Gedebage, Bandung, menara megah dengan kubah raksasa berwarna putih langsung mencuri perhatian. Itulah Masjid Raya Al Jabbar, sebuah mahakarya arsitektur modern yang menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat. Didesain dan diresmikan oleh Ridwan Kamil pada akhir 2022, masjid ini menjadi yang terbaru dan termegah yang dimiliki oleh warga Bandung.
Al Jabbar sendiri diambil dari salah satu Asmaul Husna yang berarti Maha Perkasa, serta kesamaan nama dengan Jabar yang merupakan singkatan dari Jawa Barat. Arsitekturnya pun unik, memadukan gaya kontemporer dengan sentuhan budaya lokal Sunda. Serta terinspirasi dari masjid di Iran dan Turki.
Memasuki area masjid, kamu akan disambut dengan lanskap hijau nan asri. Kolam retensi di sekitarnya membuat bangunan seolah terapung di atas air, menciptakan pemandangan yang mempesona. Bangunan utama berwarna putih dan biru dikawal oleh empat buah Menara setinggi 99 meter yang juga memiliki arti Asmaul Husna.
Tampilan fasad bangunan utama memiliki daya tarik tersendiri karena tampilannya yang seperti sisik ikan. Ada juga ruang terbuka dan koridor bernuansa krem dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan keagamaan dan sosial.
Interiornya pun tak kalah memukau. Ruang utama yang luas dan megah didominasi warna putih dan krem, memberikan kesan bersih dan suci. Terdapat 3 ruang sholat, yaitu ruang sholat utama, mezzanine, dan basement. Kesemuanya mampu menampung hingga 35.000 jamaah.
Masjid Raya Al Jabbar
Kapasitas | 35.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Cimencrang No.14, Cimenerang, Gedebage, Bandung |
Hotel dekat Masjid Raya Al Jabbar:
8. Amirul Mukminin, Makassar
Bertengger di lepas pantai, Pantai Losari di Makassar, surau ini mendapat julukan ‘Masjid Terapung’, karena lokasinya tersebut. Masjid ini menjadi landmark kebanggaan masyarakat Makassar dan destinasi wisata religi yang menarik untuk dikunjungi.
Didirikan di atas lautan dengan struktur tiang pancang yang kokoh, desainnya terinspirasi dari rumah adat Bugis Sulawesi Selatan yang ditinggikan dan terhubung ke promenade melalui sepasang jembatan di kedua sisinya.
Bangunan masjid ini terdiri dari tiga lantai dengan kubah biru yang indah. Lantai pertama difungsikan sebagai tempat wudhu dan toilet, lantai kedua sebagai ruang utama salat, dan lantai ketiga sebagai balkon untuk menikmati pemandangan laut.
Interior masjid didesain dengan nuansa modern dan minimalis. Dinding masjid dihiasi dengan kaligrafi Arab yang indah dan lampu gantung kristal yang berkilauan. Mihrab dan mimbar terbuat dari marmer dengan ukiran yang detail. Jendela masjid yang besar memungkinkan cahaya alami masuk dan memberikan suasana yang menyejukkan mata.
Keindahan Masjid Amirul Mukminin semakin lengkap dengan lokasinya yang strategis di tepi Pantai Losari. Pengunjung dapat menikmati pemandangan laut yang indah dan suasana yang tenang di area masjid. Pada malam hari, lampu-lampu masjid yang berwarna-warni menciptakan panorama yang memukau.
Akses menuju surau ini pun sangat mudah karena berada di pesisir Pantai Losari. Kamu bisa mengendarai kendaraan pribadi atau umum dari Bandara Hasanuddin atau pelabuhan Soekarno Hatta melintasi jalan utama ke Pantai Losari.
Amirul Mukminin
Kapasitas | 400-500 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 06.05 WIB dan 10.30 – 22.30 WIB |
Alamat | Jl. Penghibur No.289, Losari, Ujung Pandang, Makassar |
Hotel dekat Amirul Mukminin:
9. An-Nur Grand Mosque, Pekanbaru
Buat kamu yang ingin mengunjungi Taj Mahal, tidak perlu jauh-jauh ke India. Cukup datang ke surau seluas 400 x 200 meter ini, karena memiliki kemiripan arsitektur dengan salah satu keajaiban dunia tersebut.
Masjid Agung An-Nur dirancang oleh arsitek ternama Muhammad Syafii. Arsitekturnya terinspirasi dari berbagai budaya Islam, seperti Turki, India, dan Melayu. Masjid ini memiliki 10 kubah dan 4 menara yang menjulang tinggi.
Selain bangunannya yang megah dengan arsitektur yang memukau, lingkungan tempat ibadah ini juga sangat asri, yang ditumbuhi pepohonan.
Fasilitasnya pun lengkap, mulai dari aula, perpustakaan, hingga perkantoran dan area pendidikan. Karena lokasinya strategis, yaitu di pusat Kota Pekanbaru, semua jenis angkutan umum maupun pribadi bisa mencapai lokasi surau dengan mudah.
An-Nur Grand Mosque
Kapasitas | 4.500 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Hangtuah, Sumahilang, Pekanbaru Kota, Riau |
Hotel dekat An-Nur Grand Mosque:
10. Baiturrahman, Aceh
Masjid Baiturrahman adalah salah satu masjid ikonik di Indonesia. Masjid ini bukan hanya menjadi tempat ibadah utama bagi masyarakat Aceh, tetapi juga simbol kemegahan dan keteguhan di Bumi Serambi Mekkah.
Ini merupakan masjid tertua dan paling bersejarah di tanah air, karena didirikan pada zaman Kesultanan Aceh Sultan Iskandar Muda Mahkota Alam pada tahun 1612. Tempat ibadah ini juga merupakan saksi bisu perjuangan para pahlawan Aceh melawan penjajah Belanda.
Bangunan surau ini sempat dibakar, tapi kemudian dibangun kembali pada tahun 1879 – 1881 dengan arsitektur yang megah perpaduan gaya Moor, India, dan Turki. Sejak saat itu, tempat ibadah ini terus berdiri kokoh, meski diterjang tsunami dahsyat tahun 2004 silam.
Kubah besar berwarna emas menjadi simbol keagungan masjid ini, sementara menara-menaranya yang tinggi menjulang ke langit mencerminkan keteguhan iman masyarakat Aceh. Keberadaannya menjadi pengingat bahwa iman dan semangat masyarakat Aceh tidak pernah goyah, bahkan di tengah musibah yang berat.
Baiturrahman
Kapasitas | 30.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Moh. Jam No.1, Kp. Baru, Kota Banda Aceh |
Hotel dekat Baiturrahman:
11. 99 Domes Mosque, Makassar
Sesuai namanya, rumah ibadah ini memiliki jumlah kubah sebanyak 99 buah, yang terinspirasi dari Asmaul Husna. Kubah-kubah tersebut menjadikan masjid ini ini memiliki arsitektur yang megah dan unik sekaligus berwarna ceria.
Dibangun antara tahun 2017 dan 2022, masjid ini memadukan elemen modern dan futuristik dengan prinsip-prinsip dasar Islam. Fitur yang paling mencolok adalah 99 kubah berwarna-warni, yang melambangkan 99 nama Allah dalam Islam. Kubah-kubah ini ditata dalam pola berundak, menciptakan siluet yang memikat secara visual. Sosok dibalik desain arsitektur ini adalah Ridwan Kamil, mantan Gubernur Jawa Barat yang juga mendesain Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung.
Masjid ini masuk dalam 30 tempat ibadah terunik di dunia dan nomor ke-10 di Indonesia, menjadikannya destinasi wisata religi baru di Makassar.
99 Domes Mosque
Kapasitas | 13.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 11.00 WIB |
Alamat | Jl. H. Bau No.36, Kunjung Mae, Mariso, Kota Makassar |
Hotel dekat 99 Domes Mosque:
12. Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo
Rumah ibadah seluas 8.000 meter persegi ini merupakan hibah dari Presiden Uni Emirat Arab (UEA), yaitu Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan, kepada Presiden Jokowi sebagai simbol hubungan persahabatan antara Indonesia dan UEA. Arsitekturnya sendiri merupakan replikasi dari Grand Mosque Sheikh Zayed yang asli di Abu Dhabi.
Masjid ini memiliki perpaduan arsitektur khas Timur Tengah dan budaya Jawa dengan 4 menara setinggi 65 meter dan kubah utama berwarna putih berkilauan. Fasadnya dihiasi dengan ukiran kaligrafi yang indah dengan dominasi warna putih.
Interior masjid pun tak kalah menawan, menerapkan unsur budaya Jawa, kamu bisa menemukan beberapa pola batik di pintu masuk utama, Mihrab, dinding kubah, karpet , dan langit-langit ruangan salat utama.
Masjid Raya Sheikh Zayed Solo juga ditujukan sebagai pusat pendidikan Islam dan pusat dakwah. Selain itu, rumah ibadah ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas untuk kenyamanan pengunjung, seperti toilet untuk difabel, perpustakaan yang lengkap, ruang wudhu yang bersih dan modern yang dapat juga diperuntukkan sebagai tempat wudhu putra dan putri.
Tersedia pula fasilitas parkir yang luas di kawasan masjid yang dapat menampung sekitar 28 unit bus dan 50 kendaraan roda dua.
Masjid Raya Sheikh Zayed
Kapasitas | 10.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 21.00 WIB |
Alamat | Jalan Ahmad Yani, Gilingan, Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah |
Hotel dekat Masjid Raya Sheikh Zayed:
13. Masjid Al-Akbar, Surabaya
Masjid Al-Akbar Surabaya, berdiri megah sebagai lambang kebanggaan Kota Pahlawan. Menjadi masjid no 2 terbesar di Indonesia, Masjid Al-Akbar lebih dari sekadar tempat ibadah, tetapi menawarkan perpaduan arsitektur menawan, suasana religi yang kental, serta beragam aktivitas menarik untuk disambangi.
Kubah raksasa berwarna biru kehijauan yang menjulang tinggi menjadi pemikat pandangan pertama. Dipadukan dengan pilar-pilar kokoh, arsitektur Masjid Al Akbar Surabaya memadukan gaya Arab, Jawa, dan modern secara harmonis. Interiornya tak kalah memesona, dengan kaligrafi indah menghiasi mimbar dan langit-langit yang tinggi. Setiap sudutnya memancarkan aura kedamaian dan kekhusyukan.
Selain beribadah, Di sini kamu bisa mengikuti kajian Islam, menghafal Al Quran, hingga belajar seni kaligrafi. Perpustakaan dengan koleksi lengkap buku-buku Islam pun turut memperkaya khazanah ilmu pengunjung. Untuk anak-anak, tersedia taman bermain dan kegiatan edukasi keagamaan yang menyenangkan.
Bagi kamu yang gemar fotografi atau sekedar ingin menikmati panorama kota, jangan lewatkan kesempatan menaiki menara Masjid Al-Akbar. Dari ketinggian sekitar 99 meter, kamu bisa menyaksikan keindahan Surabaya terhampar luas. Suasana senja dengan semburat matahari di cakrawala menjadi momen yang tak terlupakan.
Masjid Al-Akbar
Kapasitas | 60.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl Masjid Al-AkbarTimur No.1, Pagesangan, Jambangan, Surabaya |
Hotel dekat Masjid Al-Akbar:
14. Masjid Agung Tuban, Jawa Timur
Masjid Agung Tuban, Jawa Timur, berdiri kokoh sebagai saksi bisu perjalanan sejarah Islam di tanah Jawa. Dibangun pada abad ke-15 oleh Bupati Tuban, masjid ini bukan hanya tempat ibadah, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tinggi.
Berdiri di atas tanah seluas 2.000 meter persegi, Masjid Agung Tuban telah melalui berbagai era. Pada masa kejayaan Kerajaan Majapahit, masjid ini menjadi pusat penyebaran Islam di wilayah Tuban. Arsitekturnya yang unik, memadukan gaya Hindu-Jawa dan Timur Tengah, mencerminkan akulturasi budaya yang terjadi pada masa itu.
Atap masjid yang bertingkat tiga melambangkan iman, Islam, dan ihsan. Pintu gerbang masjid yang terbuat dari kayu jati berukir rumit menceritakan kisah perjalanan Nabi Muhammad SAW. Sedangkan, kolam wudhu di halaman masjid yang berbentuk persegi panjang melambangkan kesucian dan kesederhanaan.
Memasuki ruang sholat, nuansa warna hijau yang sejuk menghiasi ruangan. Mihrab yang dihiasi kaligrafi indah dan ornament Jawa klasik menjadi focal point ruangan. Lampu gantung kristal yang berkilauan menambah keanggunan interior masjid. Suasana di dalam masjid terasa tenang dan damai, menghadirkan kekhusyukan dalam beribadah.
Masjid Agung Tuban tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga menjadi pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Di sini, diadakan berbagai kajian Islam, pengajian, dan peringatan hari besar Islam. Masjid ini juga aktif dalam kegiatan sosial seperti membantu masyarakat kurang mampu dan yatim piatu.
Masjid Agung Tuban
Kapasitas | 2.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Masjid No.1, Kutorejo, Kec. Tuban, Kabupaten Tuban, Jawa Timur 62311 |
Hotel dekat Masjid Agung Tuban:
15. Masjid Al-Mashun, Medan
Masjid Al-Mashun Medan, bagaikan permata arsitektur yang berkilau di jantung kota Medan. Dibangun pada tahun 1906 atas prakarsa Sultan Ma’mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah, masjid ini menjadi simbol kejayaan Kesultanan Deli dan warisan budaya Islam yang tak ternilai. Diawal pendirian, Masjid Agung ini merupakan bagian dari kompleks Istana Maimun.
Kemegahan Masjid Al-Mashun langsung memanjakan mata saat kamu melangkah di pelatarannya. Perpaduan gaya arsitektur Timur Tengah, India, dan Spanyol menghasilkan bangunan yang unik dan luar biasa.
Memasuki ruang sholat, kamu akan disuguhkan dengan interior yang tak kalah indah. Lampu gantung kristal yang berkilauan dan jendela kaca patri berwarna-warni memancarkan cahaya yang menenangkan. Dinding masjid dihiasi dengan kaligrafi ayat-ayat suci Al-Quran dan ukiran-ukiran yang rumit.
Tak hanya beribadah kamu juga bisa mengunjungi makam Sultan Deli dan keluarganya yang terletak di area masjid.
Masjid Al-Mashun
Kapasitas | 2.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 -12.00 WIB |
Alamat | Jl. Mahkamah No.74c, RT.02, Kota Medan |
Hotel dekat Masjid Al-Mashun:
16. Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah
Masjid Menara Kudus adalah sebuah masjid bersejarah yang terletak di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, merupakan salah satu simbol penting Islam di pulau Jawa. Dibangun pada abad ke-16 oleh Sunan Kudus, salah satu Wali Songo, masjid ini tidak hanya memiliki nilai religius yang tinggi, tetapi juga menyimpan nilai sejarah dan budaya yang tak ternilai. Mengunjungi Masjid Menara Kudus bukan hanya wisata religi, tetapi juga wisata edukasi dan budaya.
Sekilas pandang, menara masjid mirip bangunan candi Hindu, inilah keunikan Menara Kudus. Untuk menyebarkan Islam di masyarakat Hindu-Buddha kala itu, Sunan Kudus sengaja menggunakan bentuk bangunan yang mereka kenal dan hormati. Menggunakan bentuk bangunan yang familiar bagi umat Hindu untuk menarik mereka masuk Islam.
Dari luar tampak sebuah gapura yang digunakan sebagai pintu masuk utama Masjid. Pintu kayu berukir halus bergaya Majapahit menjadi saksi bisu perjalanan panjang sejarah. Di dalam masjid, kamu akan menemukan mimbar kayu berukir indah dan bedug raksasa berusia ratusan tahun yang masih digunakan hingga kini.
Masjid Menara Kudus tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai pusat kegiatan keagamaan dan sosial. Di sini, terdapat berbagai kegiatan seperti pengajian, pesantren, dan kegiatan sosial lainnya. Berbagai tradisi budaya seperti peringatan Haul Sunan Kudus dan Grebeg Syawal turut melengkapi kekayaan khazanah masjid ini.
Masjid Menara Kudus
Kapasitas | 2.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 24 Jam |
Alamat | Jl. Menara, Kauman, Kudus, Jawa Tengah |
Hotel dekat Masjid Menara Kudus:
17. Masjid Cheng Hoo, Surabaya
Walaupun tak semegah Masjid Raya lainnya, Masjid Cheng Hoo Surabaya patut untuk dikategorikan sebagai salah satu masjid unik di Indonesia yang memadukan budaya Tionghoa dan Islam. Dibangun pada tahun 2002, masjid ini menjadi simbol toleransi dan keragaman budaya di Kota Pahlawan.
Daya tarik arsitektur yang khas terlihat dari bentuk atap masjid yang menyerupai pagoda, pintu gerbang yang dihiasi dengan patung naga, dan kaligrafi ayat suci Al-Quran yang ditulis dengan aksara Tionghoa. Dominasi warna merah, hijau, dan kuning mencerminkan budaya Tionghoa yang kental.
Interior masjid Cheng Hoo juga tak kalah menarik. Lampu gantung kristal yang berkilauan, kaligrafi yang indah, dan mimbar yang terbuat dari kayu jati berukir menambah keindahan masjid ini.
Masjid Cheng Hoo
Kapasitas | 200 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 22.00 WIB |
Alamat | Jl. Gading No.2, Ketabang, Genteng, Surabaya, Jawa Timur |
Hotel dekat Masjid Cheng Hoo:
18. Masjid Rahmatan Lil Alamin, Indramayu
Sumber foto: sumeks.co
Masjid Rahmatan Lil Alamin di Indramayu adalah sebuah masjid megah dengan arsitektur yang unik mengusung arsitektur kuno sebuah masjid di Spanyol. Dibangun di atas lahan yang luas, masjid ini memiliki banyak keistimewaan, salah satunya adalah menara setinggi 210 meter yang menjadikannya menara masjid tertinggi di Indonesia, bahkan lebih tinggi dari Monas (134 meter). Menara tinggi ini dinamakan Menara Pemuda dan Perdamaian.
Diresmikan pada tahun 2003, rumah ibadah ini di desain oleh seorang arsitek bernama Abdussalam Rasyidi Panji Gumilang. Dimana beliau membuat desain bangunan dengan pondasi yang sangat kokoh dan tahan terhadap guncangan gempa.
Masjid megah ini memiliki 5 kubah, dimana bagian dalam kubah utama dilapisi bahan seperti emas sebagai simbol harapan memiliki anak bangsa yang berkualitas seperti emas. Sedangkan 4 kubah kecil melambangkan 4 mazhab dan 4 sahabat Rasulullah SAW.
Daya tarik lainnya adalah luas lantai bangunan yang berukuran 99 x 99 meter yang mencirikan sifat-sifat Allah, Asmaul Husna. Bangunan masjid yang terdiri dari 6 lantai setinggi 33 meter menggambarkan jumlah tasbih, tahmid, dan takbir setelah salat.
Dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti ruang wudhu, toilet, perpustakaan, dan madrasah. Masjid Rahmatan Lil Alamin juga digunakan untuk berbagai kegiatan pengajian, seminar, dan tempat wisata religi.
Masjid Rahmatan Lil Alamin
Kapasitas | 150.000 jamaah |
---|---|
Jam Operasional | 04.00 – 21.00 WIB |
Alamat | Mekarjaya, Rancasari, Gantar, Indramayu, Jawa Barat |
Hotel dekat Masjid Rahmatan Lil Alamin:
Pertanyaan yang sering ditanyakan
- Masjid Agung Bandung – Masjid Agung Bandung berdiri megah di jantung kota Bandung, berjarak hanya 9 menit dari pusat kota.
- Masjid Raya Al Jabbar – Memasuki kawasan Gedebage, Bandung, menara megah dengan kubah raksasa berwarna putih langsung mencuri perhatian.
- Masjid Istiqlal, Jakarta – kapasitas 200.000 jamaah
- Masjid Agung, Bandung – kapasitas 13.000 jamaah
- Masjid Baiturrahman, Aceh – kapasitas 30.000 jamaah
- Masjid Agung Semarang, Jawa Tengah – kapasitas 6.000 jamaah
- Masjid Raya An-Nur, Pekanbaru – kapasitas 4.500 jamaah
- Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo – Arsitekturnya sendiri merupakan replikasi dari Grand Mosque Sheikh Zayed yang asli di Abu Dhabi.
- Masjid Raya Al-Jabbar, Bandung – Arsitekturnya pun unik, memadukan gaya kontemporer dengan sentuhan budaya lokal Sunda. Serta terinspirasi dari masjid di Iran dan Turki.
- Masjid 99 Dome, Makassar – Kubah-kubah ini ditata dalam pola berundak, menciptakan siluet yang memikat secara visual.
- Masjid Cheng Hoo, Surabaya – Daya tarik arsitektur yang khas terlihat dari bentuk atap masjid yang menyerupai pagoda.
- Masjid Menara Kudus, Jawa Tengah – Sekilas pandang, menara masjid mirip bangunan candi Hindu, inilah keunikan Menara Kudus.
Simpan artikel ini di Pinterest
Tidak ada waktu untuk membaca seluruh artikel sekarang, atau ingin menemukannya dengan mudah nantinya?